Ok Sir, You can kill me at my office if i’m lying – Kasus Google Toolbar
Ucapan diatas terlontar oleh Hendra W Saputro (praktisi digital marketing) dalam meyakinkan salah satu pelanggan Bali Orange (WNA – Bule tinggal di Bali) yang menemui websitenya tidak bisa terbuka dengan baik melalui komputer di rumahnya. Sedangkan website pelanggan tersebut terbuka dengan baik di kantor Bali Orange. Padahal kita dan pelanggan tersebut menggunakan perusahaan ISP yang sama.
Ketika ditawarkan untuk ‘membunuh’, dalam beberapa menit pelanggan tadi datang ke kantor dan segera meletakkan pisau lipatnya didepan laptop Hendra, sebagai alat untuk eksekusi jika berbohong. Akhirnya mereka berdua terlibat pembuktian secara langsung status website yang dimaksud. Ternyata, website pelanggan tersebut bisa dibuka dengan sempurna, baik itu diakses langsung ataupun melalui search engine google.com.
Tanda tanya akhirnya muncul di pikiran pelanggan. Kenapa website itu tidak bisa terbuka ketika diakses langsung maupun melalui mesin pencari google.com ?. Padahal website lain bisa terbuka dengan baik. Untuk menyelesaikan masalah, Hendra harus melihat langsung ke komputer milik pelanggan. Jarak rumah pelanggan dan kantor tidak terlalu jauh, sehingga bisa cepat ditangani.
Permasalahan yang terjadi adalah, website pelanggan bisa dibuka melalui browser Firefox maupun IE, tetapi muncul halaman milik Google.com bertuliskan : Oops! This link appears to be broken. Masalah berikutnya adalah, POP3 dan SMTP email pelanggan juga macet, tidak bisa download email. Jadi, diagnosa awal adalah, komputer pelanggan tidak bisa mengenali DNS website yang dimaksud. Mencoba untuk cek antivirus, disana tidak ada seting yang berisi blocking ke IP milik website itu.
Akhirnya, Hendra menelusuri penyebab masalah melalui mesin pencari google.com dan menemukan beberapa artikel berisi permasalahan dan solusi yang berkaitan dengan tampilan website yang mengarah ke halaman google.com dan menampilkan peringatan : Oops! This link appears to be broken.
Dalam salah satu artikel menyebutkan bahwa, ada kemungkinan pengaruh dari seting behaviour Google Toolbar yang menyebabkan terblokirnya sebuah halaman website. Maka disarankan untuk update versi terbaru Google Toolbar tersebut. Dalam aksinya, Google Toolbar milik pelanggan itu diinstal melalui browser Firefox. Maka segera saja status fasilitas Google Toolbar diset menjadi DISABLED. Restart Firefox dan Booom, website pelanggan tadi akhirnya online kembali.
Langkah selanjutnya adalah, uninstall Google Toolbar dan download versi terbarunya. Selanjutnya, permasalahan tadi tidak lagi ditemukan. POP3 dan SMTP email pelanggan kembali lancar normal. Sebenarnya, banyak cara-cara mengembalikan status online website tersebut. Cuma, cara uninstall Google Toolbar sudah mujarab. Jika suatu saat pembaca menemukan permasalahan seperti ini dan solusi Google Toolbar tidak berhasil, bisa menerapkan cara lain, seperti yang tertuang di forum toolbar google.

Leave A Response









6 Comments
ayo teman-teman yang pada suka main tebak nomor bisa saja langsung join di sini bersama kami di jamin terpercaya 99togel
Hmn…, untung saja pak…bisa nyala klo ngadat gm tuch? bisa dieksekusi lagi hehehe….,
Memang susah menghadapi bermacam2 watak client…, kita harus cermat menanggapi seperti apa yg Bp. Hendra lakukan…
wah gara2 itu kita hampir kehilangan Mas Hendro Bagus….
syukurlah… biang keladinya sudah ditemukan…..
pengalaman yang unic
Wow… Nambah lagi nih pengetahuan…
Kecil aplikasinya, tapi bisa bikin orang kalang kabut (Sampe bawa bawa pisau lipat).
Lebih baik ga usah pake toolbar, pada dasarnya browser itu sendiri sudah memiliki scurity juga… Hehheheheheh….
Guud.. Guud…
Bener pak, memang begitu adanya. Ketika proses pembuktian, hati saya terus menerus berdoa, berdoa dan berdoa. Tapi Syukur … akhirnya website nya tidak ada masalah.
Tentang Pagerank dan Traffic, hal tersebut digunakan sebagai parameter SEO. Efek pagerank ada di hasil pencarian di Google (SERP), semakin tinggi pagerank, maka web kita yang diutamakan drpd web lain yg pagerank rendah. Trus Traffic, biasanya menggunakan satuan ukuran milik Alexa. Traffic ini tdk ada kaitannya dengan pagerank, tapi lebih ke popularitas volume kunjungan. Saya meyakini bahwa website semakin lama akan semakin terkenal bila kita rajin update dan publikasi (taruh backlink dimana-mana). Jadi, volume web Bapak semakin naik krn efek publikasi itu.
Penyebab turunnya pagerank, ini adalah rahasia google yang kompleks. Yang saya tahu, google menilai sebuah backlink sebagai vooting yang mempunyai nilai kualitas. Nah, seberapa bernilaikah backlink kita dimata google ? Ini yang jadi rahasia besar. Sayapun masih blum berani menyatakan satuan nilai kualitas ini. Karena saya bukanlah orang google hehehehe.
Yes sir, just follow the rule, asal jangan nye-pam aja. Makasih komentar nya Pak.
Weleh weleh….ada masalah kayak gini ya mas hendra, saya baru tahu lo! Tapi itulah tantangan kita semua, kerja dengan TIK.
BTW, page “rank google” memang berubah termasuk alogaritme google menaruh rank situs di mesin pencarinya, tapi memang perubahan kadang tidak semua berdampak baik.
PR sy juga turun dari 6 ke 4
tapi anehnya, volume biz naik 2 x lipat….gejala apa ini ya>???
so konklusinya :
apa pun dibuat oleh paman google, jusy follow the rules, ok!
as simple as that!!
Selmata berinovasi!!!