Hantaman Petir di Akhir Tahun

Hujan di sore hari kisaran jam 3, 30 Desember 2008 membawa kilatan petir berkelebat diatas kantor Bali Orange. Beberapa detik setelah kilatan petir menimbulkan suara menggelegar cukup keras. Terlihat diantara kami selalu menutup telinga ketika kilatan petir menghasilkan cahaya terang benderang, karena pasti menghasilkan suara yang memekakkan telinga.

Dua, lima kali kilatan petir disertai suara geledek membuat kami semakin kawatir. Mengingat, beberapa tahun yang lalu hardware radio antena grid internet pernah mati tersambar petir. Ternyata, kekawatiran kita menjadi nyata, dengan indikasi transfer data pada browser menjadi berat dan akhirnya macet. Icon globe pada tray koneksi hilang. Semakin duh lagi ketika kami melihat lampu led indikator internet pada alat wireless tidak menampilkan cahaya hijaunya.

Langkah berikutnya adalah restart radio antena. Ternyata tidak merubah keadaan, koneksi internet tetap mati, tetapi koneksi wireless internal tetap bisa. Yang mengherankan lagi adalah, pihak ISP provider kami mampu melakukan ping ke radio. Ketika waktu semakin malam, kami hanya bertahan dengan koneksi internet backup telkomflash dan indosat im2 setelah gagal menghubungi pihak ISP tersebut. Mungkin kantornya tutup, karena waktu semakin malam.

Kami masih berharap besok pagi akan datang teknisi dari ISP yang akan berikan solusi bagi koneksi primer kantor Bali Orange. Kami masih belum bisa memastikan apakah masalah ini dikarenakan tersambar petir atau lagi apes alat wireless kantor tiba-tiba mati. Tapi, hal yang pasti, koneksi internet mati setelah terdengar suara geledek keras membahana diatas kantor kita.

Dalam berita ini, kami memberitahukan kepada pelanggan Bali Orange tentang posisi saat ini. Kegiatan layanan berlangsung seperti biasanya, pelanggan bisa komunikasi melalui telpon (kantor dan handphone), sms, email, chatt di YM dengan koneksi backup seperti info diatas. Malam tahun baru sampai pagi, kami tetap ada untuk Anda.

Terima kasih.

Manajemen Bali Orange